Proses Kodifikasi Hadis Masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Pengumpulan dan penyempurnaan hadis terjadi pada masa khalifah ke-8 Bani
Umayyah. Khalifah Umar bin Abdul Aziz menginstruksikan kepada gubernur Madinah
untuk segera mengumumkan kepada masyarakat tentang gerakan perhimpunan dan
penyempurnaan hadis. Kebijakan ini dilakukan karena hadis telah diselewengkan
dan telah bercampur aduk dengan ucapan-ucapan israiliyat, hadis difungsikan
untuk menguatkan kedudukan kelompok tertentu. Melihat fenomena ini para sahabat
nabi dan beberapa tabi’in berangkat mencari dan menyeleksi hadis-hadis nabi.
Imam-imam hadis berjuang dengan sungguh-sungguh dan istiqomah dalam
mencari dan melacak sebuah hadis. Dengan upaya keras dari para imam-imam hadis,
maka jadilah kitab-kitab hadis yang sering kita baca sebagai rujukan.
Proses Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Umayyah I
Perkembangan ilmu pengetahuan masa Bani Umayyah meliputi 3 hal yaitu
bidang Tarikh, Diniyah, dan filsafat. Bani Umayyah secara khusus berupaya
mengembangkan ilmu pengetahuan, para ahli mengangkat ahli-ahli cerita dan
memperkerjakan mereka dalam lembaga-lembaga ilmu berupa masjid dan lembaga
lainnya yang disediakan pemerintah. Kebijakan ini didorong oleh beberapa hal:
a. Pemerintahan
Bani Umayyah I dibina atasa dasar kekerasan karena mereka membutuhkan ahli syair,
tukang kisah dan ahli pidato untuk bercerita menghibur para khalifah dan
pembesar istana.
b. Jiwa
Bani Umayyah yang merupakan jiwa murni Arab yang belum begitu berkenalan dengan
filsafat dan tidak begitu serasi dengan pembahasan agama yang mendalam. Mereka
merasa senang dan nikmat dengan syair-syair yang indah dan khutbah-khutbah
balighah (berbahasa indah).
Gerakan ilmu pengetahuan dan budaya pada masa Bani Umayyah I memfokuskan
pada tiga gerakan besar yaitu:
a. Gerakan
ilmu agama, karena didorong leh semangat agama yang sangat kuat pada saat itu.
b. Gerakan
filsafat, karena ahli agama diakhir daulah Umayyah I terpaksa menggunakan
filsafat untuk menghidupkan kaum Nasrani dan Yahudi
c. Gerakan
sejarah, karena ilmu-ilmu gama memerlukan riwayat.
Peradaban yang Tumbuh pada Masa Bani Umayyah I
Pengembangan budaya, filsafat, dan ilmu pada masa Bani Umayyah I
difokuskan pada beberapa bidang, diantaranya:
1. Ilmu
pengetahuan: tafsir, hadis, qiraat, nahwu, dll.
2. Pemisahan kekuasaan dan pembagian wilayah
3. Membentuk
dan Menyempurnakan Departemen-departemen Pemerintahan:
Bidang administrai
pemerintahan
Dinasti umayyah membenyuk
beberapa diwan (Departemen) yaitu :
a. Diwan al Rasail, semacam sekretaris jendral yang berfungsi untuk mengurus
surat-surat negara yang ditujukan kepada para gubernur atau menerima
surat-surat dari mereka;
b. Diwan al Kharraj, yang berfungsi untuk mengurus masalah pajak.
c. Diwan al Barid, yang berfungsi sebagai penyampai berita-berita
rahasia daerah kepada pemerintah pusat;
d. Diwan al Khatam, yang berfungsi untuk mencatat atau
menyalin peraturan yang dikeluarkan oleh khalifah;
e. Diwan Musghilat, yang berfungsi untuk menangani
berbagai kepentingan umum.
4. Organisasi Keuangan
Percetakan uang dilakukan pada masa khalifah Abdul Malik ibn Marwan, walaupun
pengelolaan asset dari pajak tetap di Baitul Mal
5. Organisasi Ketentaraan
Pada masa ini keluar kebijakan yang agak memaksa untuk
menjadi tentara yaitu dengan adanya undang-undang wajib militer yang
dinamakan ‘Nidhomul Tajnidil Ijbary”
6. Organisasi Kehakiman
Kehakiman pada masa ini mempunyai dua ciri khas yaitu:
a. Seorang qadhi atau hakim memutuskan perkara
b. Kehakiman belum terpengaruh dengan politik[1]
7. Bidang Sosial Budaya
8. Bidang Seni dan Sastra:
ketika Walid ibn Abdul Malik terjadi penyeragaman bahasa, yaitu semua
administrasi negara harus memakai bahasa Arab.
9. Bidang Seni Rupa: Swni ukir
dan pahat yang sangat berkembang pada masa itu dan kaligrafi sebagai motifnya.
10. Bidang Arsitektur: telah
dibangunnya kubah Al Sakhrah di Bqitul Maqdis yang dibangun oleh Khalifah Abdul
Malik ibn Marwan.[2]
. Pusat-pusat
Peradaban Bani Umayyah I: Kufah, Bashrah, Syiria, Andalusia, dll
Sumber:Kementrian Agama, 2015. Sejarah Kebudayaan Islam Untuk MAdrasah Aliyah Kelas XI. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama.
[1]Ahmad Masrul Anwar,
Pertumbuhan dan Perkembangan Pendidikan Islam pada Masa Bani UmmayahJURNAL
TARBIYA Volume: 1 No: 1 2015 (47-76), hlm. 55.
[2]Samsul Nizar,
Sejarah dan Pergolakan Pemikiran dan Pendidikan Islam, (Ciputut: Quantum
Teaching, 2005), hlm. 57.
Komentar
Posting Komentar